Apa Perbedaan Ikan Air Payau dan Ikan Air Tawar? Ini Penjelasannya – Perikanan darat merupakan bisnis pemeliharaan dan penangkapan ikan di perairan darat. Jenis ikan air darat di Indonesia dibagi jadi dua kategori, yaitu air payau dan air tawar. Lalu, apa perbedaan ikan air payau dan ikan air tawar?
Dijelaskan di dalam buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia oleh Bambang Utoyo, perbedaan kedua jenis perikanan darat tersebut adalah wilayah daerah penangkapan dan budidayanya.
Untuk jenis ikan air tawar mampu dikerjakan di sungai, danau, empang atau kolam, sawah, dan bendungan (waduk atau danau buatan). Sedangkan untuk jenis ikan air payau mampu dikerjakan di daerah kurang lebih pantai di dalam bentuk tambak.
Selain wilayah daerah penangkapan dan budidayanya, tersedia pun beberapa perbedaan lain dari ikan air payau dan ikan air tawar. Agar lebih paham, liat penjelasan selengkapnya berkenaan perbedaan ikan air payau dan ikan air tawar di bawah ini.
Baca juga: Ikan Hias yang 18 Tahun Salah Nama
Perbedaan Ikan Air Payau dan Ikan Air Tawar
Berikut ini beberapa perbedaan ikan air payau dan air tawar
Jenis Ikan Air Payau
Jenis ikan air payau adalah semua jenis ikan di tambak dekat daerah pantai. Air payau adalah air campuran pada air laut bersama dengan air tawar atau air yang persentase garamnya rendah.
Karena perihal tersebut, jenis ikan ini mampu hidup di dalam dua wilayah, yaitu di air tawar dan air laut. Jenis-jenis ikan air payau, seumpama ikan bandeng, ikan kadalan, dan ikan mujair.
Biasanya, tiga jenis ikan tersebut mampu dipelihara bersama-sama. Namun, tersedia keresahan nantinya salah satu jenis ikan tidak beroleh makan yang lumayan gara-gara kalah beradu di dalam memperebutkan makanan.
Jenis Ikan air tawar
Sesuai bersama dengan jenisnya, ini adalah jenis ikan yang tidak punya rasa apapun. Itu gara-gara persentase garam pada air tawar sangat rendah.
Dari faktor ekonomi, jenis ini termasuk lebih murah ketimbang ikan jenis lainnya. Jenis ikan tawar ini mampu kami temui di beberapa daerah seperti sungai, sumur, pegunungan, ataupun daerah lainnya.
Ikan yang hidup di lingkungan sungai atau empang tersebut kebanyakan memakan segala sesuatu yang jatuh ke sungai atau empang, termasuk jenis kotoran.
Jenis ikan air tawar tersedia bermacam-macam. Contohnya adalah ikan mas, ikan tawes, ikan nilem, ikan gurami, ikan tambakan, ikan sepat, ikan mujair, ikan tombro, ikan lele, ikan gabus, dan lain-lain.
Khusus ikan lele, para peternak ikan cenderung memilih jenis lele dumbo daripada jenis lele lokal. Hal ini gara-gara bibit lele lokal lumayan jarang dan pemeliharaannya tidak semudah lele dumbo.
Selain itu, lele dumbo lebih cepat besar. Akan tetapi, lele lokal punya keunggulan, yaitu punya daging yang lebih lezat ketimbang lele dumbo.
Khusus untuk jenis ikan lele dan gabus yang mempunyai karakter kanibalisme, pemeliharaannya jangan digabung bersama dengan jenis ikan lainnya. Jika dilakukan, jenis ikan yang lainnya akan jadi makanan bagi lele atau gabus tersebut.
Oleh gara-gara itu, pemeliharaan ikan sebaiknya dipilih untuk ikan yang sejenis, seumpama hanya lele saja, gabus saja, nila saja, dan sebagainya. Selain enteng penanganannya, ini termasuk untuk menjauhi kanibalisme pada jenis ikan lainnya.