Ini Tips Mengawinkan Ikan Guppy Agar Ikan Hias Berkualitas – Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University kunjungi Elhgy Guppy Farm, Bogor (8/2). Kunjungan ini didalam rangka untuk menaikkan wawasan seputar budidaya ikan hias pada mahasiswa.
“Farm guppy ini masih didalam skala rumahan, tetapi telah mencetak beberapa strain guppy yang berkualitas. Pemilik dari farm ini juga telah ikuti beberapa kontes dan yang paling akhir ikuti kontes guppy pada acara Aquafest dan juga berhasil meraih juara tiga,” ujar Ketua Himakua, Fadly Adams Hamsyana.
Menurutnya Ikan Guppy (Poecilia reticulata) belakangan ini jadi banyak digemari penduduk dan jadi primadona penghias aquascape. Oleh karena itu, banyak penduduk yang membudidayakan ikan ini.
Menurut Elhgy, selaku pemilik Elhgy Guppy Farm, ia fokus budidaya guppy bersama strain red lace, blue lace, dan yellow lace.
“Guppy red lace mempunyai ciri khas warna dominan biru bersama gradasi putih dan hitam bersama sedikit corak. Untuk guppy blue lace juga nyaris sama hanya saja yang membedakan warna dominannya biru, begitupun bersama guppy yellow lace bersama warna dominan kuning.
Guppy strain ini populer di pasar didalam negeri bersama permohonan pasar tertinggi dari pulau Sumatera dan Pulau Jawa,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Elhgy juga menambahkan tips dan kiat jika mendambakan membudidayakan ikan guppy. Menurutnya, parameter utama yang mesti diperhatikan jika mendambakan membudidayakn ikan ini adalah mutu air, pakan, dan mutu indukan.
Baca juga: 5 Ikan Hias Air Tawar Predator, Cantik tetapi Berbahaya
“Hal pertama sebelum kita membudidayakan ikan ini tentu saja pemilihan induk lebih-lebih dahulu. Induk ikan guppy mesti mempunyai genetik yang jelas, bukan campuran dari beberapa genetik. Ini dilakukan jika mendambakan menghasilkan ikan bersama mutu yang baik,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, indukan jantan dipilih dikala berumur tiga bulan karena dianggap telah siap untuk memijah begitupun induk betina. Kondisi fisik ikan jantan mesti mempunyai warna yang cerah dan tidak tersedia cacat pada semua bagian tubuhnya.
Lain halnya bersama induk betina. Kata Elghy, induk betina dipilih bersama ciri fisik ikan yang tidak tersedia campuran warna lain sehingga genetik ikan jantan lebih dominan pada anaknya.
Menurutnya, mutu air yang paling diperhatikan adalah dari suhu. Karena jika suhu amat dingin atau amat panas akan mengganggu kehidupan ikan. Bagi pemula, pemeliharaan dilakukan didalam ruangan sehingga tidak tersedia perubahan suhu yang amat drastis. Pakan yang diberikan lebih di fokuskan pada pelet Mem prime. Karena lebih ekonomis dan mudah didapatkan.
“Pakan alami juga sanggup diberikan yaitu artemia. Akan tetapi sistem penetasan artemia membutuhkan saat dan kecermatan yang tinggi. Jika pada ikan hias lain banyak menggunakan cacing sutra, pada pemeliharaan guppy cukup jarang digunakan karena ditakutkan mempunyai penyakit,” tandasnya.