Perbedaan Ikan Nila dan Mujair – Banyaknya style ikan di pasar dan supermarket tak jarang menyebabkan orang jadi kebingungan sementara inginkan membelinya. Ada beberapa pembeli yang sering kesulitan untuk membedakan pada style ikan yang satu bersama dengan lainnya.
Yang terhitung sulit dibedakan adalah ikan nila dan mujair. Itu sebab warna dan bentuk kedua ikan berikut miliki penampilan yang hampir sama secara fisik. Alhasil, terkecuali tak bertanya kepada pedagang, tersedia risiko pembeli salah memilih.
Faktanya, terkecuali diamati secara lebih seksama, tersedia perbedaan yang cukup signifikan dari kedua ikan tersebut. Lantas, bagaimana cara memandang perbedaan ikan nila dan mujair?
Perbedaan Ikan Nila dan Mujair
Ikan Nila
Dirangkum dalam buku Budi Daya Ikan Nila karya H. Khairuman, SP, dan Dr. Khairul Amri, Spi, Msi (2013), ikan nila (Oreochromis) berasal dari sungai Nil di Afrika Selatan dan jadi masuk ke Indonesia terhadap th. 1960.
Secara fisik, ikan nila miliki tubuh yang panjang dan ramping bersama dengan sisik berukuran besar. Mereka terhitung miliki mata yang besar dan menonjol bersama dengan bagian tepi berwarna putih.
Warna ikan nila betina cenderung lebih gelap, terkecuali dibandingkan bersama dengan yang jantan. Ikan nila dapat bertelur hingga 1.000-2.000 butir sementara capai dewasa (sekitar usia 4-5 bulan).
Mereka dapat hidup di beragam suasana lingkungan. Buktinya, mereka sering ditemukan di kolam air deras, sawah, perairan payau, danau alami, dan sungai mengalir.
Jumlah sisik terhadap ikan nila berjumlah 34 buah. Sirip punggung dan dadanya berwarna hitam. Begitu pula bersama dengan bagian tepi sirip punggungnya yang berwarna hitam.
Baca juga: Ikan Pari Berkembang Biak bersama dengan Cara Apa? Ini Jawabannya
Ikan Mujair
Mengutip buku Budidaya Ikan di Kolam Terpal karya Cahyo Saparinto, ikan mujair (tilapia mossambica) miliki tubuh yang lebih pendek dari ikan nila. Mereka terhitung miliki kepala meruncing bersama dengan mata menonjol kecil dan sedikit pipih.
Di seluruh bagian tubuh ikan mujair tersebar corak lingkaran hitam. Mulut mereka muncul lebih besar dari ikan nila dan melebar ke samping.
Mujair terhitung ikan yang mudah tumbuh dan berkembang biak. Jika dibiarkan di alam bersama dengan pakan yang cukup, mereka dapat cepat bertumbuh dan bertelur cuma dalam sementara 3-4 bulan.
Ikan mujair terhitung dapat hidup di air tawar dan air payau. Jadi, mereka tidak butuh pemeliharaan spesifik sementara pembenihan. Cukup bersama dengan mengkombinasikan mujair dewasa jantan dan betina, pemijahan dapat berjalan bersama dengan sendirinya.
Perbedaan mencolok yang dapat Anda dapat temukan tak sekedar warnanya adalah adanya warna kemerahan terhadap ekor dan sirip di ikan mujair yang tidak dapat ditemukan di ikan nila.
Perbedaan Ikan Nila dan Mujair dari Segi Budidaya
Mengutip laman Efishery, panen ikan mujair cenderung lebih cepat terkecuali dibandingkan ikan nila, yaitu kurang lebih 4-5 bulan. Ikan nila baru dapat dipanen sepanjang 4-6 bulan.
Bobot panen dari kedua ikan berikut pun berbeda, ikan nila 0,5 kg hingga 1 kg dan mujair kurang lebih 1 kg hingga 1,5 kg. Meski begitu, kedua ikan ini cukup mudah untuk dibudidaya sebab dapat beradaptasi dan tahan dari penyakit.
Jika diamati dari pemasaran, ikan nila cenderung lebih mudah dijual dibandingkan mujair sebab banyaknya kegunaan bagi kesegaran terkecuali mengonsumsinya.
Dengan mengkonsumsi ikan nila, Anda dapat memelihara kesegaran tulang, menolong proses pembekuan darah, hingga memelihara kesegaran otot. Ikan nila terhitung miliki takaran lemak yang rendah dan kalori sehingga cocok untuk disantap sementara sedang diet.