Ikan Laut Purba Yang Masih Ada Saat ini

3 Ikan laut Prasejarah Yang Masih Terdapat Hingga Sekarang

Fosil adalah catatan sejarah dan organisme yg telah berjalan (atau berenang) pada Bumi jauh sebelum kita. Kami telah belajar banyak berasal fosil, terutama yg ditemukan pada samudera luas, yg sepertinya telah memecahkan kode mekanisme yang diharapkan untuk menahan kepunahan selama jutaan tahun. tetapi seiring berjalannya ketika, global terus berubah. dengan pemanasan air, zat baru yang mencemari tanah dan bahari, penangkapan ikan yang hiperbola serta perubahan atmosfer, bahkan para penyintas purba ini sekarang dalam bahaya.

Pygmy right whale

Pygmy right whale merupakan makhluk yg sulit dipahami, diselimuti rahasia menjadi galat satu spesies paus paling langka ketika ini—terlihat pada laut hanya beberapa lusin kali. sebab kelangkaan spesimen hidup serta bukti fosil, para ilmuwan belum dapat menentukan poly tentang apa yang mereka makan, reproduksi, dan sikap mereka secara holistik.

Frilled shark

Ditemukan di jurang gelap laut pada, hiu berumbai telah bersembunyi pada bayang-bayang selama lebih kurang 80 juta tahun. Selama waktu itu, ikan ini tak banyak berubah.

Hiu berjumbai dijuluki demikian karena enam insang mereka yang tampak “berbulu”, serta meskipun mereka disebut sepupu hiu putih akbar serta hiu martil, korelasi mereka tidak mampu lebih jauh. ciri aneh mereka lebih mengingatkan pada ular daripada hiu. menggunakan rata-homogen 300 gigi tajam serta rahang berengsel, hiu berjumbai diyakini menggunakan cepat menerjang mangsanya—melahap ikan laut pada dan cumi-cumi setengah ukurannya—utuh.

Lamprey

Lamprey adalah ikan parasit yang telah selamat berasal empat kepunahan evolusioner besar pada 360 juta tahun mereka berenang di lautan—meskipun mereka sekarang terutama terbatas pada Samudra Atlantik serta (populasi non-pribumi) di Great Lakes. seperti menggunakan struktur lintah atau belut, mereka tidak memiliki tulang, namun mempunyai kerangka tulang rawan menggunakan sirip ekor tunggal, serta memberi makan ikan lain menggunakan menghisap nutrisi dari peredaran darah mereka.

sementara lamprey tak memiliki rahang, mereka menggunakan verbal besar mirip isap yang diisi dengan gigi berbentuk tanduk kecil serta pengecap yang tajam. Meskipun gigi mampu terlihat menakutkan, itu merupakan lidah yg perlu Anda waspadai. Gigi hanya membantu lamprey menempel di korbannya sementara pengecap melakukan sebagian akbar pekerjaan—mengikis sisik yang relatif buat mencapai daging lembut ikan.

4 Jenis Ikan Laut Yang Sudah Punah

4 Jenis Ikan Laut Yang Sudah Punah

4 Jenis Ikan Laut Yang Sudah Punah

4 Jenis Ikan Laut Yang Sudah Punah

 

Tidak sedikit yang mengklaim satu spesies ikan telah punah: lagi pula, lautan itu luas dan dalam. Bahkan danau berukuran cukup dapat menghasilkan kejutan setelah bertahun-tahun pengamatan.

Namun demikian, sebagian besar profesional setuju 4 Ikan Legendaris dalam daftar ini sudah ketinggalan zaman—dan banyak spesies yang lebih besar akan musnah jika kita tidak merawat sumber laut alami kita dengan lebih baik.

01. Cisco Sirip Hitam

Seekor ikan salmonid dan karenanya terkait erat dengan salmon dan trout, Blackfin Cisco menjadi sangat besar di Danau yang luar biasa, tetapi saat ini menyerah pada kumpulan penangkapan ikan yang berlebihan dan pemangsaan melalui sekarang bukan hanya satu, tetapi 3, spesies invasif: Alewife, the Rainbow Mencium, dan genus lamprey laut.

Cisco Blackfin tidak menghilang dari Lakes yang luar biasa dalam satu hari: desahan Lake Huron yang tersisa berubah menjadi pada tahun 1960; penampakan penutupan Danau Michigan pada tahun 1969; dan penampakan yang tersisa dari semuanya, dekat dengan Thunder Bay, Ontario, terjadi pada tahun 2006.

02. The Blue Walleye

Juga disebut sebagai Blue Pike, Blue Walleye berubah menjadi memancing keluar dari Danau besar melalui ember dari abad ke-19 terlambat ke pertengahan abad kedua puluh. Spesimen yang paling diakui menjadi terlihat di awal tahun delapan puluhan. Bukan penangkapan ikan berlebihan yang menyebabkan hilangnya nyawa Blue Walleye.

Juga harus disalahkan adalah penciptaan spesies invasif, Rainbow Smelt, dan polutan industri dari pabrik-pabrik di sekitarnya. Banyak orang mengklaim telah terjebak Blue Walleyes, tetapi para ahli setuju dengan ikan yang pasti berwarna biru Yellow Walleyes, yang bukan keturunan.

03. Galapagos Damsel

Kepulauan Galapagos adalah tempat Charles Darwin meletakkan banyak dasar bagi teori evolusi. saat ini, kepulauan terpencil ini menyimpan sejumlah spesies paling terancam punah di arena.

Galapagos Damsel gagal menjadi korban perambahan manusia: sebagai alternatif, ikan pemakan plankton ini tidak pernah pulih dari peningkatan singkat suhu air lokal yang dihasilkan dari arus El Niño di awal tahun delapan puluhan yang secara ekstensif menurunkan populasi plankton. beberapa ahli menyimpan harapan bahwa sisa-sisa spesies mungkin juga ada di lepas pantai Peru.

04. Gravenche

Anda mungkin akan berpikir bahwa Danau Jenewa di perbatasan Swiss dan Prancis akan mengalami perlindungan ekologis yang lebih besar daripada Danau luar biasa di negara-negara bersatu yang berpikiran kapitalis. sementara itu, pada kenyataannya, sebagian besar kasusnya, peraturan seperti itu terlalu terlambat untuk Gravenche.

Kerabat salmon sepanjang kaki ini ditangkap secara berlebihan pada abad ke-19 dan telah benar-benar menghilang pada awal 1920-an. Itu berubah menjadi akhir yang terlihat pada tahun 1950. menambahkan penghinaan terhadap kerusakan, tampaknya tidak ada spesimen Gravenche (baik di pameran atau di garasi) di salah satu museum catatan alam dunia.

Fakta Unik Tentang Ikan Mola – Mola

Apakah kalian tau tentang fakta unik Ikan Mola? Ikan yang memiliki bentuk seperti peluru ini ternyata memiliki banyak kebiasaan unik yang berbeda dengan Ikan lain loh. Ocean Sunfish merupakan salah satu ikan yang masih berkerabat dekat dengan ikan buntal dan ikan triggerfish. Ikan ini tersebar di seluruh perairan di dunia kecuali kutub Utara dan Selatan.

Nama ikan “mola-mola” sendiri ternyata bukan hanya sebatas nama, melainkan ada artinya. Nama “mola” diambil dari bahasa latin yang artinya batugiling (millstone) yang merujuk pada tubuh ikan mola-mola berbentuk seperti batugilling yang bulat pipih, berat dan berwarna abu-abu. Mirip dengan yang biasa di gunakan untuk menggiling bahan – bahan.

Fakta Unik Ikan Mola

Ini dia beberapa Fakta Unik Mengenai Ikan Unik satu ini

Ciri – ciri Ikan Mola

Ikan mola laut adalah ikan bertulang, Ia memiliki kerangka tulang, Yang membedakannya dengan Ikan bertulang rawan lainnya. Ikan Mola tersebut tidak memiliki ekor yang tampak normal. Namun sebaliknya, ia memiliki embel dua sirip di atas dan tubuhnya yang disebut clavus, dan berfungsi sebagai sirip punggung dan sirip dubur. Meski tidak memiliki ekor, Ikan ini termasuk perenang yang aktif dan anggun. Ikan mola juga memiliki gigi yang berbentuk seperti paruh burung.

Fakta Unik Ikan Mola, Suka berjemur

Ikan Sunfish tidak sembarangan disebut sunfish (ikan matahari), melainkan nama tersebut diambil dari kebiasaan sunfish yang suka berjemur. Ya, Berjemur. Sunfish merupakan hewan yang sangat mudah terkena serangan parasit. Oleh sebab itu, Ia berjemur untuk menghilangkan parasit yang menempel di tubuhnya.

Termasuk ikan tersubur

Ikan mola-mola memiliki jumlah ‘anak’ terbanyak dalam sekali reproduksi. Ikan Mola – Mola dapat menghasilkan hingga 300 juta telur sekaligus di dalam ovariumnya. Ketika telur menetas, ukuran larva ikan mola-mola berukuran sangat kecil mungkin sekitar 2mm dan berbentuk seperti ikan buntal dengan duri-duri dan memiliki ekor.

Makanan Kesukaannya adalah Ubur – Ubur

Makanan kesukaan ikan mola adalah ubur ubur, Selain itu, ikan mola juga menyukai salpa, ikan kecil, plankton, alga, moluska dan bintang laut loh.

Termasuk Ke Dalam Status Rentan

Selanjutnya, Ikan mola memang tidak di konsumsi. Namun, populasinya semakin berkurang karena perburuan liar.

Itu dia beberapa informasi dan Fakta Unik mengenai Ikan Besar satu ini. Mari kita lestarikan keberadaannya dengan jangan melakukan perburuan liar ya!

Mengenal Ikan Sturgeon, Penghasil Caviar Yang Mendunia

Ikan Sturgeon adalah salah satu spesies Ikan purba yang masih hidup sampai saat ini. Kamu pasti pernah mendengar soal Caviar bukan? Telur yang biasanya di sajikan di restoran mewah dan harganya yang sangat fantastis. Ikan ini dapat menghasilkan telur caviar yang apabila berkualitas premium memiliki harga sampai dengan 90 juta rupiah loh!  Ikan Purba satu ini mengalami banyak perburuan yang menyebabkan spesies Ikan satu ini semakin berkurang setiap harinya dan terancam punah. Berikut adalah beberapa hal seputar Ikan Sturgeon.

Mengenal Ikan Sturgeon, Penghasil Caviar Yang mendunia

Mengenal Ikan Sturgeon

Dilansir dari beberapa sumber, Ikan yang mempunyai nama lain Archipenter Ruthenus ini merupakan salah satu ikan air tawar bertulang yang masih hidup sampai sekarang, di perkirakan kalau ikan ini sudah ada dari sekitar 250 juta tahun yang lalu. Memiliki habitat asli di wilayah Euronesia dan Amerika Utara. Ikan yang memiliki karakter fisik berkulit halus tak bersisik dan memiliki tameng di sepanjang tubuhnya. Perawakan dan parasnya sedikit mirip dengan hiu, Namun, Sturgeon memiliki moncong yang lebih panjang dan memiliki  4 helai kumis di bawah mulutnya yang berfungsi sebagai sensor. Ikan ini memiliki beberapa Jenis, dan yang paling mahal adalah Jenis beluga. Hal ini di karenakan populasi nya yang sangat langka membuat Sturgeon beluga sangat mahal harganya. Ikan Sturgeon terbesar di dunia di temukan di Rusia dengan bobot mencapai 1,5 ton dan panjang tubuh mencapai 7,5 m.

Di Rusia Ikan ini di konsumsi loh, meski menjadi salah satu ikan yang spesiesnya hampir punah, masih banyak yang memperjual belikan ikan ini.Di lansir dari seorang penghobi, Ia menjelaskan  bahwa  harga ikan sturgeon kecil berukuran 10 cm dijual dengan harga 400 – 600rb rupiah tergantung jenisnya.

Ikan Sturgeon memiliki perilaku yang mirip dengan ikan salmon. Mereka akan berenang sampai ke hulu sungai jika ingin bereproduksi atau bertelur. Sampai saat ini di kawasan Asia baru dua negara yang berhasil membudidayakan jenis ikan ini. Yakni di negara cina dan malaysia. Beberapa faktor lainnya mempengaruhi mengapa belum ada budidaya ikan sturgeon di indonesia.

Mengapa Harga Caviar Mahal?

Ada beberapa Faktor yang mempengaruhi harga Caviar, salah satunya adalah Ikan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bereproduksi yaitu 10 – 15 tahun. Oleh sebab itu, harga jual Caviar sangatlah mahal. Selain itu, populasinya yang semakin berkurang juga menjadi faktor mengapa ikan ini sangatlah berharga baik dari daging ataupun telur ikannya.

Itu dia beberapa info dan fakta mengenai Ikan penghasil Telur paling mahal sedunia ini, Kalian dapat melihat ikan sturgeon di indonesia hanya di Seaworld atau mungkin di Jakarta Aquarium.